Cari Blog Ini

Kamis, 24 Juli 2014

Berhenti menasihatiku.



Cukup..cukupp...!!!! Aku tidak mau lagi dinasihati seperti itu.. ini adalah hidupku. Siapa pun tak boleh mengaturku.

Ibuku sudah meninggal 3 tahun yang lalu.. sejak saat itu selama 3 tahun ini. semua keluargaku menasihatiku tapi ibuku saja tidak menasihatiku kenapa semua keluargaku dan tetanggaku malah sok ngatur.. dan kenapa itu terus yang mereka katakan.. aku bosan

"Jenn ayolah.. kau tak kasihan jasad ibumu di biarkan begitu saja di kasurnya selama 3 tahun??" Kata tetanggaku..

Cukup... aku tak mau cacing cacing menggerogoti tubuhnyaaa!!! *ketawa sinting


JANGAN MENGCOPY PASTE ISI BLOG INI TANPA SEIZIN PEMILIK BLOG!

Eyes



aku memiliki mata yang berbeda dari yang lain. Aku terlahir dengan mata yang tidak sempurna.. Mataku itu melihat seperti kelelawar. Tidak jelas.. Gelap.. Karena aku takpernah mengadukan ini pada mamaku. Jadi aku pikir semua orang melihat sepertiku juga. Namun saat aku beranjak 5 tahun. Aku mulai masuk tk. Orang tuaku mengetahui hal ini setelah mereka menyuruhku baca. Namun aku tidak bisa membacanya sebab. Mataku gelap hanya tersisa sedikit bayangan.. Aku sangat sulit mengenal orang. Yang ku lihat hanya bayangan bayangan kabur..

Kemudian orang tuaku membawaku ke tempat spesialis mata.. Kemudian aku di periksa dan diberi kaca mata khusus. Setelah aku memakainya. Aku dapat melihat dengan jelas. Tak ada yang gelap. Terlihat olehku dinding yang berwarna putih.. Wajah sang dokter yang cantik dan kedua orang tuaku yang tersenyum lega. Aku heran mengapa aku masih melihat bayangan hitam kabur sedang duduk. Jumlahnya banyak? Dan.. Baru kusadari.. Mengapa bayangan itu tak menyentuh tanah?


JANGAN MENGCOPY PASTE ISI BLOG INI TANPA SEIZIN PEMILIK BLOG!

chat


aku bersekolah di sebuah SMA. aku bernama lucy. aku mempunyai sahabat bernama erza. kami selalu bersama sama sejak TK. akupun tak ragu lagi menceritakan apa yang ku rasakan. akupun bercerita kepadanya bahwa ada pria yangku sukai di SMA tersebut. kami janjian akan membicarakan hal tersebut di chat..

di sore hari aku sedang menonton tv. terdengar suara dari hpku tak salah lagi itu suara chat.

erza : lucy, kamu bener suka sama dia..?

lucy : ia.. kamu bisa bantu aku gak..?

erza : hmm.. sebenarnya bisa tapi...itu akan sulit..

lucy : tolonglah..

erza : baiklah.. tapi yang ku dengar. ia selalu menyakiti setiap wanita yang berada di sisinya.

lucy : aku tak perduli. hmm.. aku tetap akan di sisinya..

erza : hm.. hey lucy. sepertinya di chat ini tak terlalu leluasa berbicara.. aku akan ke rumahmu dan memberi tahu bagaimana cara agar bisa berada di sisiNya

lucy : ok bye..

aku pun segera berlari dari rumahku.. dan untuk beberapa saat aku akan tingga di rumah nenekku dan tidak akan mau bertemu erza lagi.



JANGAN MENGCOPY PASTE ISI BLOG INI TANPA SEIZIN PEMILIK BLOG!

Penumpang


aku sedang mengendarai sebuah mobil di sebuah gang sempit yang sepi. "tak biasanya hujan jam segini..". Kataku sampai menghela napas. Kulihat jam tanganku sudah menunjukkan pukul 1 pagi.

Tiba tiba aku melihat seorang pria melambaikan tangannya kepadaku. Seperti meminta tumpangan. Dan sepertinya ia sedang terluka.

Aku segera berhenti dan mempersilahkan ia masuk ke mobilku. Kemudian ia duduk di kursi belakang.
"hey. apa yang kau lakukan di jalan, malam malam begini?" tanyaku seraya menjalankan mobil

"aku baru saja diserang seseorang menggunakan pisau. Aku kehilangan kupingku kemudian aku ditusuk di bagian bahuku. " ia memotong ceritanya karena ia masih terengah-engah.

Aku yang penasaran dengan ceritanya langsung menghentikan mobil dan berbalik badan ke belakang menghadap ke arah nya.

"lalu bagaimana kau bisa kabur dari tragedi itu?" tanyaku agak serius

"aku mendorongnya hingga terjatuh dan membuat kepalanya terbentur batu besar sehingga ia tak sadarkan diri. Sekarang tolong antarkan aku kerumah. Aku ingin segera istirahat. Sakit sekali tertusuk!" erangannya

aku segera menghadap ke setir mobil dan mulai menjalankan mobil kembali. Tiba tiba

`tik.. Tikk.. Tik..` darah dari kepalaku menetes ke bajuku akibat terbentur tadi.. Ya.. Tentu... Tadi....


 JANGAN MENGCOPY PASTE ISI BLOG INI TANPA SEIZIN PEMILIK BLOG!

Wanita didalam kereta


aku sedang duduk didalam kereta, di sebrang tempat dudukku. Ada seorang wanita tua yang duduk diantara 2 pria paruh baya. Tapi. Apa ini memang perasaanku.. Atau nyata. Sepertinya wanita tersebut melotot ke arahku. Aku sudah berulang kali memalingkan muka. Tetapi wanita tersebut selalu melotot kepadaku. Aku jadi ngeri dan mencoba menenangkan diri. Di dalam gerbong kereta tersebut hanya terdapat aku, 2 pria paruh baya tadi, wanita tua yang selalu memelototiku, dan seorang pria muda berjaket kulit. Memang sedikit penumpang pada malam hari.

Tiba tiba terdengar suara yang memecahkan lamunanku. Ya.. Itu suara informasi bahwa kereta ini sudah sampai distasiun. Tapi.. Bukan stasiun tujuanku. Tiba tiba pria muda berjaket kulit tadi langsung menarikku paksa keluar dari kereta. Aku melawan tapi ia sangat kuat. Hingga akhirnya aku sampai diluar kereta. Kereta menutup pintunya dan berangkat pergi

aku langsung memarah marahi pria itu. Karena telah Menarikku keluar tanpa alasan yang jelas.

"apa kau tak sadar nona!" bentaknya

"sadar apa! Kau telah membuatku turun dari kereta itu sehingga terpaksa aku menginap di daerah ini!" teriakku

"kau tak menggerti! Wanita tua yang memelototimu tadi sudah mati! Dan dua pria paruh baya tadi sedang menahan mayatnya agar tidak jatuh!" jelas pria itu.




~


 JANGAN MENGCOPY PASTE ISI BLOG INI TANPA SEIZIN PEMILIK BLOG!

Tanpa lengan

ada seorang gadis SMA bernama putri. ia sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli baju yang akan dikenakannya saat acara disekolah nanti.

Berlantai lantai ia lewati. Berbagai toko ia telusuri. Namun tak ada yang cocok dengan seleranya. Tampaknya ia sudah putus asa dengan usahanya mencari baju yang ia cari.

Saat itu ia turun ke lantai satu hendak mengambil motornya yang terparkir di lantai satu. Namun saat ia sampai di pintu keluar. Tampak baginya sebuah toko yang amat suram. Gelap. Dan sepertinya hanya toko itu yang belum ia periksa. Lalu ia berjalan mendekati toko itu.

"aaah!" putri pun kaget ketika melihat lelaki tua yang tiba tiba muncul dari balik etalase

"ada yang bisa saya bantu nona?" katanya dengan nada suram

"aaa.. Itu.. Ngg.. Saya mau beli baju yang kayak gitu.. Tapi yang gak ada lengannya!" kata putri sambil menunjuk ke deretan baju di gantung di dinding

"oh.. Tanpa lengan.. Ada.. Ada.. Mari ikuti saya" katanya sambil berjalan keluar toko

mereka berdua pun pergi ke BASEMENT mall tersebut. Saat di situ. Putri melihat sebuah ruangan gelap dan saat ia memasukinya tercium bau amis yang menusuk hidungnya. Namun ia tak menghiraukannya

"silahkan masuk nona.. " katanya sambil menyalakan lampu diruangan gelap itu. Yang tadinya gelap. Kini ruangan itu menjadi terang. Banyak terlihat baju baju yang sangat bagus.

Putripun di suruh mengenakan baju yang ia tunjuk tadi namun masih berlengan baju itu. Lalu ia segera mengganti bajunya. Kemudian. Putri keluar

"iya. Pak.. Tapi saya mau yang gak ada lengannya. Tapi modelnya sama." kata putri

lalu pak tua itu tiba tiba mengarahkan sebuah pisau ke bahu gadis itu. Lalu ia menekannya hingga putus.

Putripun terkapar tak berdaya. Dengan genangan darah di sekitarnya dan tangan yang terputus


 JANGAN MENGCOPY PASTE ISI BLOG INI TANPA SEIZIN PEMILIK BLOG!

Basement

aku hendak mengambil sarapan pagi untuk ibuku didapur. Seperti biasa, makananya hanya daging dengan kuah. Dan nasi. Saat aku hendak pergi dari dapur. Terdengar tangisan dari basement. Tangisan yang sangat memilukan. Untuk memastikan, kulangkahkan kaki menyusuri tangga menuju basement.

"bu.." ku panggil nama ibuku sambil memegang sarapannya. Bau amis darah sangat menyengat di hidungku. Semakin lama tangisan itu berubah menjadi teriakan penuh ketakutan. "bu!" kataku lagi sambil mempercepat langkah.

Sesampainya di basement kunyalakan lampu,dan kulihat ibuku berontak di atas tempat tidurnya. Segeraku taruh sarapan itu di lantai dan lari menuju ibu.

"bu! Jangan berontak! Nanti ikatannya lepas!" sambil mengikat tangan ibuku dh pinggir kasur.

Aku langsung mengambil sarapan itu dan mulai menyuapinya..

Tampak bagiku wajahnya ketakutan dan tubuh yang tak berdaging.. Aku mengusap lembut kepalanya dan berkata

"bu.. Aku tahu ini tidak nyaman, tapi.. Daging ibu belum ku ambil semuanya. Jadi bersabarlah.."


JANGAN MENGCOPY PASTE ISI BLOG INI TANPA SEIZIN PEMILIK BLOG!