Cari Blog Ini

Jumat, 21 Februari 2014

MYRTLES PLANTATION

Source : paranormalguide.net
Retold and translated by Jason

Kisah mengenai perkebunan Myrtles bermula berpuluh tahun yang lalu pada masa perbudakan di USA. Perkebunan tersebut merupakan rumah dari Hakim Woodruffe, istri dan dua putri mereka.

Masalah bermula saat sang hakim merasa bosan pada isterinya dan mulai berselingkuh dengan salah satu budak mereka, seorang gadis berkulit hitam bernama Chloe. Dia berusaha menolak cumbu-rayu sang hakim, namun karena dia hanyalah seorang budak, dia tidak bisa menolak perintah dari tuannya. Sebagai hadiah, sang hakim mengatakan pada gadis itu bahwa dirinya bisa berhenti bekerja di ladang dan memberinya pekerjaan yang lebih mudah: mengurusi tanaman di sekitar rumah. Namun tidak berapa lama, hakim tersebut merasa bosan juga dan akhirnya menyudahi perselingkuhannya.

Pada suatu malam, sang hakim bertengkar dengan isterinya. Chloe berada di luar, menguping pembicaraan mereka. Dia ingin tahu apakah dia akan kembali dipekerjakan di ladang. Saat kemudian sang hakim mengetahui dirinya menguping, dia menjadi begitu marah. Sebagai hukuman, sang hakim memotong salah satu daun telinganya. Gadis malang itu menjadi cacat selamanya dan untuk menyembunyikan lukanya, dia mengenakan selembar syal penutup kepala berwarna hijau.

Chloe mulai merencanakan balas dendam. Pada saat salah satu putri sang hakim berulang tahun, Chloe memutuskan untuk menjadi orang yang memanggang kuenya. Dia mencampurkan racun ke dalam adonan kue –cukup untuk membuat seluruh keluarga sakit. Dia berharap jika dirinya merawat mereka, maka keluarga tersebut akan mengijinkan dia untuk bekerja dalam rumah.

Sayangnya, secara tidak sengaja dia menuangkan terllau banyak racun. Saat istri sang hakim dan kedua putrinya memakan kue tersebut, mereka menjadi begitu sakit dan tewas beberapa jam setelahnya. Merasa ngeri atas perbuatannya, Chloe menangis dan mengatakan pada budak lainnya bahwa tujuannya hanya untuk membuat mereka sakit saja sehingga dia bisa punya kesempatan untuk merawat mereka.

Namun Chloe rupanya memilih orang yang salah untuk mengadu. Tidak lama kemudian kabar tersebar diantara para budak dan sampai pada telinga sang hakim. Woodruffe beserta orang-orang lain yang marah segera memburu Chloe yang kemudian tertangkap, menyeretnya masuk ke hutan dan menggantungnya di sebuah pohon.

Kemudian, mereka menurunkan mayatnya dan mengikatkan batu pada tubuhnya. Mayat yang telah diberi pemberat itu selanjutnya dibuang begitu saja ke dalam sungai. Hakim Woodrufe menutup ruangan dimana pesta ulang tahun diadakan dan tidak mengijinkannya untuk digunakan lagi sepanjang hidupnya.

Sejak saat itu, hantu Chloe selalu menghantui perkebunan Myrtles. Dia kerap ditemukan berkeliaran di rumah perkebunan. Sosoknya mengenakan kain penutup kepala berwarna hijau dengan sebuah anting yang menancap di bagian di mana telinganya putus. Seorang wanita yang mengambil foto rumah tersebut secara tidak sengaja menangkap sosok berbayang dari seorang gadis berkulit hitam berdiri di dekat rumah itu. Dipercaya bahwa sosok tersebut merupakan hantu Chloe.

Hari ini, kisah mengenai perkebunan Myrtles sudah bukan lagi menjadi hal aneh. Banyak tamu yang mengaku melihat penampakan hantu di rumah tersebut. Dua gadis cilik kerap terlihat bermain-main di dalam rumah itu.

Dalam sebuah episode TV show berjudul Ghost Hunter yang memilih tempat itu sebagai lokasi shooting, mereka menemukan bukti adanya aktivitas paranormal yang sangat kuat di dalamnya.


 JANGAN MENGCOPY PASTE ISI BLOG INI TANPA SEIZIN PEMILIK BLOG! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar