Source : paranormalguide.net
Retold and translated by Jason
Kisah mengenai perkebunan Myrtles bermula berpuluh tahun yang lalu pada
masa perbudakan di USA. Perkebunan tersebut merupakan rumah dari Hakim
Woodruffe, istri dan dua putri mereka.
Masalah bermula saat sang hakim merasa bosan pada isterinya dan mulai berselingkuh dengan salah
satu budak mereka, seorang gadis berkulit hitam bernama Chloe. Dia
berusaha menolak cumbu-rayu sang hakim, namun karena dia hanyalah
seorang budak, dia tidak bisa menolak perintah dari tuannya. Sebagai
hadiah, sang hakim mengatakan pada gadis itu bahwa dirinya bisa berhenti
bekerja di ladang dan memberinya pekerjaan yang lebih mudah: mengurusi
tanaman di sekitar rumah. Namun tidak berapa lama, hakim tersebut merasa
bosan juga dan akhirnya menyudahi perselingkuhannya.
Pada
suatu malam, sang hakim bertengkar dengan isterinya. Chloe berada di
luar, menguping pembicaraan mereka. Dia ingin tahu apakah dia akan
kembali dipekerjakan di ladang. Saat kemudian sang hakim mengetahui
dirinya menguping, dia menjadi begitu marah. Sebagai hukuman, sang hakim
memotong salah satu daun telinganya. Gadis malang itu menjadi cacat
selamanya dan untuk menyembunyikan lukanya, dia mengenakan selembar syal
penutup kepala berwarna hijau.
Chloe mulai merencanakan balas
dendam. Pada saat salah satu putri sang hakim berulang tahun, Chloe
memutuskan untuk menjadi orang yang memanggang kuenya. Dia mencampurkan
racun ke dalam adonan kue –cukup untuk membuat seluruh keluarga sakit.
Dia berharap jika dirinya merawat mereka, maka keluarga tersebut akan
mengijinkan dia untuk bekerja dalam rumah.
Sayangnya, secara
tidak sengaja dia menuangkan terllau banyak racun. Saat istri sang hakim
dan kedua putrinya memakan kue tersebut, mereka menjadi begitu sakit
dan tewas beberapa jam setelahnya. Merasa ngeri atas perbuatannya, Chloe
menangis dan mengatakan pada budak lainnya bahwa tujuannya hanya untuk
membuat mereka sakit saja sehingga dia bisa punya kesempatan untuk
merawat mereka.
Namun Chloe rupanya memilih orang yang salah
untuk mengadu. Tidak lama kemudian kabar tersebar diantara para budak
dan sampai pada telinga sang hakim. Woodruffe beserta orang-orang lain
yang marah segera memburu Chloe yang kemudian tertangkap, menyeretnya
masuk ke hutan dan menggantungnya di sebuah pohon.
Kemudian,
mereka menurunkan mayatnya dan mengikatkan batu pada tubuhnya. Mayat
yang telah diberi pemberat itu selanjutnya dibuang begitu saja ke dalam
sungai. Hakim Woodrufe menutup ruangan dimana pesta ulang tahun diadakan
dan tidak mengijinkannya untuk digunakan lagi sepanjang hidupnya.
Sejak saat itu, hantu Chloe selalu menghantui perkebunan Myrtles. Dia
kerap ditemukan berkeliaran di rumah perkebunan. Sosoknya mengenakan
kain penutup kepala berwarna hijau dengan sebuah anting yang menancap di
bagian di mana telinganya putus. Seorang wanita yang mengambil foto
rumah tersebut secara tidak sengaja menangkap sosok berbayang dari
seorang gadis berkulit hitam berdiri di dekat rumah itu. Dipercaya bahwa
sosok tersebut merupakan hantu Chloe.
Hari ini, kisah mengenai
perkebunan Myrtles sudah bukan lagi menjadi hal aneh. Banyak tamu yang
mengaku melihat penampakan hantu di rumah tersebut. Dua gadis cilik
kerap terlihat bermain-main di dalam rumah itu.
Dalam sebuah
episode TV show berjudul Ghost Hunter yang memilih tempat itu sebagai
lokasi shooting, mereka menemukan bukti adanya aktivitas paranormal yang
sangat kuat di dalamnya.
JANGAN MENGCOPY PASTE ISI BLOG INI TANPA SEIZIN PEMILIK BLOG!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar