Aku tak paham dengan kedua orang tuaku. Sejak aku kecil mereka selalu
mengaturku, mengawasiku, memperhatikanku. Entah apa yang ada di dalam
pikiran mereka. Tetapi yang jelas aku ingin bebas!
Namaku
Stella. Aku sudah terbiasa di kekang dan di awasi orang tuaku. Aku tahu
niat mereka baik, yaitu melindungiku dari tindakan kejahatan diluar
sana. Tapi.. Sekarang umurku 15 tahun, aku bukan bayi lagi yang di kamar harus di pasang CCTV, di koridor, diruang tengah, di dapur, aku tak tahan hidup seperti ini..
Setiap aku akan melakukan apapun mereka selalu bilang "minta izin
dulu!".. Aku merasa seolah olah aku adalah narapidana di rumahku
sendiri. Aku tahu mereka akan terus mengawasiku, mereka tak mungkin
melepaskan mata mereka dari layar monitor yang membosankan itu, bahkan
untuk keluar rumah (kecuali sekolah) aku di marah marahi dan selalu
dinasihati oleh clotehan panjang yang tiada arti dan membosankan itu..
###
Sekarang umurku sudah 17 tahun. Masih seperti biasa.. Mereka tak pernah
membiarkanku keluar.. Aku yang tak terima dengan perlakuan inipun
memberontak.
Tapi selalu saja ketika aku memberontak aku selalu
dinasihati.."kami gak mau kamu itu masuk dalam tindakan kejahatan..
Banyak anak anak diluar sana yang kabur dari rumah, membunuh, bahkan
mencuri."
tapi aku sudah 17 tahun! Akupunya hak untuk bermain diluar..
Namun karena aku bersikeras. Kedua orang tuakupun memutuskan mencabut
semua CCTV. Aku memang merasa lebih baik sekarang.. Namun tidak
nantinya..
Sepertinya aku sudah tidak di kekang lagi aku bisa
melakukan apapun dirumah tanpa di awasi.. Tentunya sekarang aku merasa
bebas.. Namun tidak semejak kedua orang tuaku membelikan sebuah patung
badut yang tingginya sedikit lebih rendah dariku.. Mulanya aku agak
ngeri dengan wajah patung badut itu karena senyumnya yang memuakkan..
Ditambah wajahnya yang menakutkan.. Namun karena penasaran akupun
melihat patung itu lebih dekat.. Dan.. Oh! Damn.. Orang tuaku masih saja
mengawasiku.. Di badut ini.. Tepatnya di mulutnya ada celah dimana
terdapat kamera di dalamnya. Ini harus di selesaikan dasar badut sialan!
Pagi ini.. Orang tuaku akan pergi ke luar kota.. Mereka menyarankan ku
agar tidak pergi keluar rumah.. Walaupun aku tahu mereka tetap
mengawasiku.. Tapi aku tidak akan memberitahukannya.... Mobil merekapun
berjalan pergi. Aku segera pergi kekamar.. Menatap nanar boneka badut
itu.. Lalu pergi ke dapur.. Mengambil pisau dan kembali kehadapan si
badut.. Tentunya akan kuberikan suatu kejutan pada orang tuaku....
Karena aku ingin bebas. Langsung saja ku tusuk perutku dengan pisau yang
ada di genggamanku.. Tak apa.. Yang penting aku bebas.
JANGAN MENGCOPY PASTE ISI BLOG INI TANPA SEIZIN PEMILIK BLOG!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar